4 Keteladanan Nabiyulloh Ibrahim AS

 


Khutbah Iedul Adha

1443 H

[ronan al Gharuty]



Khutbah I

  اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ  اَللهُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، 

لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ ولا نعبد الا اياه مخلصين له الدين ولو كره الكافرون ولو كره المشركون ولو كره المنافقون.

لا اله وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ

  الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله سيدين ومولنا وشفيعنا محمد ابن عبد الله وعلى أله وصحبه ومن تبعه ومن واله

 أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نبي بعده

اللهم صلى على سيدنا محمد نبي الأمي وعلى اله وصحبه وبارك وسلم. قال الله تعالى في القرأن العظيم وهو اصدق القائلين، اعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم

يا ايها الذين أمنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن الا وانتم مسلمون. وقال تعالى في أية أخرى يا ايها الذين أمنوا اتقوا الله وقولوا قولا شديدا يصلح لكم أعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم ومن يطع الله و رسوله فقد فاز فوزا عظيما

عباد الله أوصيكم ونفسي بتقوى الله فقد فاز المتقون 

Yang saya hormati alim ulama, pejabat setempat, pengurus DKM dan jamaahnya, dan beserta yang hadir di Masjid Jami at Taqwa ini yang sama sama mengharapkan ridho Alloh SWT.

Ijinkan saya menyampaikan khutbah iedul adha yang singkat ini yang berisi pesan pesan moral luhur yang sarat makna dan tuntunan syariat yang melahirkan syariat berqurban yang sama sama kita ketahui.

Ma'asyirol muslimin wajumrotal mu'minin,

Mari kita panjatkan puji dan syukur kita kepada hadirat Illahi Rabbi yang dengan rahmat Nya kita masih bisa merasakan nikmat dunia dan nikmat beribadah, yg dengan Hidayah Nya kita masih bisa berada dalam Islam yang mulia ini, yg dengan Taufik Nya kita msh berada dlm keta'atan menjadi hamba Alloh yg sabar dan bersyukur dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan.

Sholawat serta salam semoga tercurahlimpahkan kepada junjungan nabi besar, nabiyyuna-habiibuna-syafi'una Muhammad SAW. Beserta kepada keluarganya, shahabat nya, tabi'in, tabiut tabi'in, wa atba'ut tabi'in, sampai pengikutnya ila yaumil qiyamah.

Jamaah sholat iedul adha yg dirahmati Alloh, 

Gema takbir berkumandang dari tgl 9 Dzulhijjah saat subuhnya sampai dgn tgl 13 Dzulhijjah saat asharnya menyeruak seantero dunia. Bergemuruh menggetarkan hati sanubari insan. 

Itulah luapan rasa syukur umat islam yang terimplementasikan setiap tahunnya. Selain dari pada itu, pelaksanaan sholat iedul adha dan penyembelihan hewan qurban melengkapi rasa syukur yang sangat mendalam. 

Sudah tidak asing lagi bagi kita bahwa syariat berqurban tidak lepas daripada sejarah Nabiyulloh Ibrahim AS. Namun, perlu kita ketahui momentum berqurban adalah syariat yg Alloh kehendaki, dengan terlebih dahulu Alloh uji Nabi Nya yaitu Ibrahim AS dengan perjalanan yg panjang dengan berliku-liku ujian yang hebat. Dan karena nilai nilai kesabaran, ketauhidan, keikhlasan dam kesyukuran (4K) inilah Nabiyulloh Ibrahim AS berhasil menempuh ujian Alloh SWT.

Khotib merasa perlu mengambil hikmah, ibroh, dari keteladanan Nabiyulloh Ibrahim AS yg kita singkat dengan 4K tersebut, untuk sama sama kita pahami, hayati, sehingga melahirkan sikap dan perbuatan yang terlahir atas nilai nilai 4K tadi.

Ma'asyirol muslimin wajumrotal mu'minin,

Nilai kesabaran

  1. Keresahan Nabiyulloh Ibrahim AS terhadap umatnya yg menyembah berhala dibawah kepemimpinan raja Namruz yg zhalim serakah dan otoriter. Padahal dirinya telah meyakini bahwa Tiada Tuhan selain Alloh. Sedangkan mereka adalah taklid buta sbg penyembah berhala sebagaimana nenek moyang mereka. Terungkap dalam QS. Al anbiya ayat 51-67.

Terlebih ayahandanya Azar adalah pembuat dan penyembah patung berhala. Sebagaimana hal ini diungkap di QS al An'am ayat 74:

وَإِذۡ قَالَ إِبۡرَٰهِيمُ لِأَبِيهِ ءَازَرَ أَتَتَّخِذُ أَصۡنَامًا ءَالِهَةًۖ إِنِّىٓ أَرَىٰكَ وَقَوۡمَكَ فِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ

Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada ayahnya Azar, ”Pantaskah engkau menjadikan berhala-berhala itu sebagai tuhan? Sesungguhnya aku melihat engkau dan kaummu dalam kesesatan yang nyata.”

Sungguh berat ujian ini, jika berlaku pada kita semua.

  1. Peristiwa dibakarnya Nabiyulloh Ibrahim AS, sebab sang Raja Namruz emosi dikalahkan pendapatnya oleh Ibrahim. 

QS al Anbiya ayat 69:

قُلۡنَا يَٰنَارُ كُونِى بَرۡدًا وَسَلَٰمًا عَلَىٰٓ إِبۡرَٰهِيمَ 

Kami (Allah) berfirman, “Wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim!”

  1. Karena kecantikan Siti Sarah, Raja Namruz menggodanya dan ingin memperistrinya. Tetapi ditolaknya permintaan raja Namruz sehingga mereka Nabiyulloh Ibrahim, Siti Sarah dan Siti Hajar (hadiah dari Raja Namruz) diusir dari Babilon menuju ke Syam (Palestina). 

Dalam masa pengusiran disana, Nabiyulloh Ibrahim AS bermunajat agar diberikan keturunan. Sehingga lahirlah Ismail dari rahim Siti Hajar.

QS ash Shoffat ayat 100-101:

رَبِّ هَبۡ لِى مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ 

Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang shalih.”

فَبَشَّرۡنَٰهُ بِغُلَٰمٍ حَلِيمٍ 

Maka Kami beri kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang sangat sabar (Ismail).

Setelah lahir ismail, karena kecemburuan Siti Sarah maka Nabiyulloh Ibrahim diminta agar dipisahkannya dengan mereka yaitu Hajar dan Ismail.

  1. Hingga Nabiyulloh Ibrahim berhijrah ke suatu daerah gurun pasir yg panas dan tidak berpenghuni baik orang, hewan sekalipun tumbuhan.

 بواد غير جرع عند بيتك المحرم 

Inilah daerah yg nantinya bernama Mekkah al Mukarromah. 

  1. Setelah sampai dan menetap, kemudian Alloh uji dgn perintah meninggalkan mereka berdua (dalam waktu yg tidak ditentukan) untuk menemui Siti Sarah. Allohu akbar! 

Tetapi Nabiyulloh Ibrahim tetap sabar karena yakin Alloh pasti menjaganya. Walau dengan perasaan sedih, istri dan anaknya beliau tinggalkan untuk kembali ke Palestina. Hanya satu-satunya Alloh tempat bersandar, Beliau pasrah dan titipkan segala sesuatunya kepada Alloh SWT.

  1. Dalam masa bertahun tahun di Palestina, kembali Alloh uji Nabiyulloh Ibrahim untuk menemui Siti Hajar dan Ismail di Mekkah. Singkat cerita setelah mereka bertemu, melepas kerinduan, maka pada malam harinya Nabiyulloh Ibrahim bermimpi bahwa anaknya yaitu Ismail (yg saat itu sudah menginjak dewasa) diperintahkan Alloh untuk disembelih. Dengan perasaan berat hati, tetapi karena perintah Alloh, maka disampaikannya pesan mimpi ini kepada Ismail.

QS ash Shoffat ayat 102:

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ ٱلسَّعۡىَ قَالَ يَٰبُنَىَّ إِنِّىٓ أَرَىٰ فِى ٱلۡمَنَامِ أَنِّىٓ أَذۡبَحُكَ فَٱنظُرۡ مَاذَا تَرَىٰۚ قَالَ يَٰٓأَبَتِ ٱفۡعَلۡ مَا تُؤۡمَرُۖ سَتَجِدُنِىٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّٰبِرِينَ 

Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.”

Hingga akhirnya, datanglah wahyu dari Alloh bahwa ujian yang berat ini telah dilampaui Nabiyulloh Ibrahim AS dengan sukses. Alloh gantikan Ismail dengan kibas (hewan sembelihan).

QS ash Shoffat ayat 107:

وَفَدَيۡنَٰهُ بِذِبۡحٍ عَظِيمٍ 

Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.

Jamaah sholat iedul adha yg dirahmati Alloh, 

Hikmah dari kisah Nabiyulloh Ibrahim tadi salah satunya adalah sabar. Al Quran memberikan tuntunan kepada kita, bahwa jika sabar dan sholat sbg penolong kita, maka kita akan selamat dari ujian. Sebagaimana dlm firman Alloh SWT: 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱسۡتَعِينُواْ بِٱلصَّبۡرِ وَٱلصَّلَوٰةِۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ 

Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al baqoroh :153)

Apabila Rasululloh menghadapi ujian, maka beliau sabar dan melakukan sholat. Begitupun Nabiyulloh Ibrahim AS, mengedepankan sikap sabar, menahan emosi dengan nilai nilai keimanan yg kuat dengan tak lupa mengadukan dgn sholatnya kepada Alloh SWT.

Bagi kita semua yg datang adalah ujian. Baik atau buruk, pantas atau tidak, dan segala hal yg ditampakkan Alloh SWT. Karena Alloh akan menguji kepada setiap manusia dalam hidup adakah amal terbaik?

QS al Mulk ayat 2:

ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلۡمَوۡتَ وَٱلۡحَيَوٰةَ لِيَبۡلُوَكُمۡ أَيُّكُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلًاۚ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡغَفُورُ 

Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun.

Jika tidak ada sikap sabar, maka manusia tidak akan mampu untuk melakukan amal kebaikan. Karena itu sabar menurut hujjatul Islam al Imam Ghazali rahimahulloh, bahwa sabar ada 3 macam: a. Sabar dlm ketaatan, b. Sabar dlm meninggalkan maksiat, c. Sabar dlm musibah. Yg pasti manusia semua pasti butuh sabar dlm kondisi apa pun.

Nilai Ketauhidan

Hal ini begitu jelas, ketika tertanam keyakinan murni kepada Alloh SWT bahwa tiada Tuhan selain Alloh, maka tidak ada yg berhak disembah, dijadikan sandaran, dan ditakuti kecuali Alloh saja. Sekali pun Raja Namruz yg dihadapi sebagai penyembah berhala, Nabiyulloh Ibrahim tidak takut sedikitpun. Tidak takut kehilangan nyawa sekalipun!

Begitu pun kita, lebih baik kehilangan sesuatu karena Alloh, daripada kehilangan Alloh karena sesuatu. Bapak yg kerja, atau ibu mungkin lebih mendahulukan panggilan majikan daripada panggilan adzan. Para pebisnis yg sukses lebih banyak menghabiskan waktu kerja daripada waktu utk beribadah.

Ciri orang yg bersandar kepada Alloh adalah menjadikan Alloh saja sbg pemelihara, pelindung sekaligus penolong kita.

حسبنا الله و نعم الوكيل نعم المولى و نعم النصير

Dengan kata lain, dalam kita bertauhid prioritas dlm hidup adalah Alloh, Alloh lagi, lagi-lagi Alloh, Alloh terus, terus Alloh.

Ma'asyirol muslimin wajumrotal mu'minin,

Nilai Keikhlasan

Arti ikhlas adalah at thuhur (murni, tidak ada campuran). Segala sesuatu berasal dari Alloh dan kembali kepada Alloh. Maka setiap amal terlahir karena atas dasar perintah Alloh. Sehingga dalam caranya dikembalikan kpd Alloh karena Alloh SWT yg mengaturnya.

Di kala Nabiyulloh Ibrahim AS diperintahkan untuk menyembelih Ismail, maka beliau sadar sepenuhnya bahwa ini perintah Alloh yg tidak mungkin zhalim terhadap dirinya. Sehingga semua dikembalikan kepada Alloh. Yg akhirnya tidak akan ada keberatan dalam menjalaninya. Segala sesuatunya menjadi mudah.

Hakikatnya manusia tidak ada daya dan upaya, kecuali hanya kekuatan Alloh sajalah yg ada.

لا حول ولا قوة الا بالله

Syariat berqurban mengandung pesan moral bagi Nabiyulloh Ibrahim bahwa Alloh meminta beliau untuk menyembelih kepemilikan terhadap Ismail.

Begitupun kepada kita selaku umat islam agar segala sesuatu yg dimiliki berupa harta, tahta, jabatan itu bukan milik kita, tetapi adalah milik Alloh karena itu adalah amanah dan titipan.

Nilai Kesyukuran

QS al Kautsar ayat 1-3:

إِنَّآ أَعۡطَيۡنَٰكَ ٱلۡكَوۡثَرَ 

Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنۡحَرۡ 

Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).

إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلۡأَبۡتَرُ 

Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).

Ayat ini adalah ayat perintah untuk berkurban. Sebagai syariat warisan Nabiyulloh Ibrahim AS.

Jika kita sudah berada dalam tahap kesadaran bahwa betapa sangat banyak alias tidak terhitung nikmat yg Alloh berikan, maka sebagai bentuk rasa syukur itulah berqurban.

Sholat digandeng dengan berqurban, karena orang yg rajin sholat pasti akan berqurban! Sedangkan orang yg tidak mau berqurban alias tidak bersyukur maka dia lah yg akan diputus rahmat Alloh SWT. Sehingga sabda Nabi Muhammad SAW: Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:

 مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ وَلَمْ يُضَحِّ, فَلَا يَقْرَبَنَّ مُصَلَّانَا 

"Barangsiapa yang mempunyai kelapangan rezeki (harta) tetapi tidak mau berkurban maka jangan sekali-kali mendekati tempat sholat kami." (HR Ahmad (2/321), Ibnu Majah 3123, Al-Hakim (4/349), Ad-Daruquthni, Al-Baihaqi)

Itulah hikmah hikmah yg bisa saya saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua.

الله اكبر  الله اكبر لا اله الا الله الله اكبر

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم   

Khutbah II

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ 

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ .

أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ،

يَا عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فقد فازالمتقون. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. 

Jamaah sholat iedul adha yg dirahmati Alloh,

Dalam khutbah yg kedua ini, sebagai kesimpulan bahwa:

Marilah kita tanamkan nilai nilai keteladanan Nabiyulloh Ibrahim AS yg 4T itu (kesabaran, ketauhidan, keikhlasan, kesyukuran) dalam kehidupan keseharian kita. Sehingga kita akan menjadi Ibrahim ibrahim baru yg mampu beramal dengan amal terbaik sebagai bekal hidup kita di akhirat nanti.

Janganlah menjadi orang yg menyesal di akhirat nanti yg mana tersebab minim amal sehingga terancam neraka, lalu mereka berkata:

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ

Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?" (QS. Al-Munafiqun : 10).

Mari kita bermunajat kepada Alloh SWT, tundukkan pikiran dan hati kita, agar segala apa yang menjadi hajat kita baik lahir ataupun batin didengar dan dikabul Alloh SWT. 

وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِيِّ يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْن وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ برحمتك يا أرحم الراحمين

Di hari baik ini, di bulan ini curahkan ampunan, rahmat Mu untuk ayah dan ibu kami ya Alloh, tak dapat kami balas budi baik mereka ya Alloh. Kalau mereka masih hidup sehatkan mereka ya Alloh...andai mereka sudah kembali menghadap Mu, lapangkan kuburnya ya Alloh.

اللهم اجعل قبورهم روضة من رياض الجنان

Jadikan kuburan mereka salah satu taman dari taman syurga Mu

ولا تجعل قبورهم حفرة من النيران

Jangan jadikan kubur mereka salah satu dari lobang neraka Mu ya Alloh.

Ya Alloh, jadikan anak anak kami anak anak yg sholeh sholehah.

اللهم اجعل ابنأن وابناتين من الحفاظ القرأن والحافظات

Ya Alloh, jadikan anak anak kami anak anak  yg hafal quran. Selamatkan anak kami dari perbuatan maksiat, jadikan mereka menjadi penolong agama Mu, sehingga saat mereka meninggal dunia, kami berpisah tapi Engkau pertemukan di tempat terbaik surga Firdaus bersama orang paling baik, sayyidina maulana Muhammad SAW.

اللهم اجعل هذا بلادا أمينا مطمئينا 

Ya Alloh, jadikan negeri kami negeri yg aman dan tenteram. Negeri kampung halaman tempat kami lahir, tempat mencari nafkah, negeri yg damai jauh dari segala malapetaka dan musibah.

اللهم أنزل الرحمة والسلامة وبركاة على هذه الجماعة

Ya Alloh turunkan rahmat, keselamatan, keberkahan kepada jamaah Iedul Adha ini 

اللهم وسع ارزاقنا

Ya Alloh lapangkan rezeki kami agar bisa berinfaq berzakat berwakaf dan bershodaqoh

اللهم اختم لنا بحسن الخاتمة

Ya Alloh jadikan hidup kami Khusnul khotimah.

بَارَكَ الله إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذى القربى وينه عن الفحشاء والمنكار والبغي يعظكم لعلكم تذكرون، فاذكروا الله العظيم يذكركم، أسئل الله من فضله يأتكم ولا ذكر الله أكبر والله يعلم ما تصنعون


  






 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Sifat, Sikap dan Karakter

Makna dan Hakikat "Hidayah-Taufiq"

Bahasan Qolbu