Daftar Frekuensi
Daftar Frekuensi
Di sisni saya akan menjelaskan tingkatan-tingkatan frerkwensi yang di gunakan sebagai acuan untuk Terapi Gelombang Otak (Brainwave). Daftar ini adalah sebuah daftar frekuensi yang berlaku untuk Audio / Musik stimulasi otak.
Di sisni saya akan menjelaskan tingkatan-tingkatan frerkwensi yang di gunakan sebagai acuan untuk Terapi Gelombang Otak (Brainwave). Daftar ini adalah sebuah daftar frekuensi yang berlaku untuk Audio / Musik stimulasi otak.
Saat membaca daftar frekuensi ini, perlu diingat bahwa dalam banyak kasus ada banyak keadaan yang berbeda dari aturan ini. Ini adalah tidak aturan pasti. Tiap individu dapat merespon dengan cara yang berbeda untuk frekuensi yang sama, atau dapat merespon dengan cara yang sama untuk sedikit frekuensi yang berbeda. Misalnya, untuk memasuki kondisi meditasi sebagian orang lebih lebih cocok dengan ritme alam Alpha. Jika irama domain alpha Anda adalah 9, Anda tidak mungkin memasuki kondisi meditasi pada alpha level 10. Jadi, aturan ini untuk yang terjadi pada banyak orang, harap diingat bahwa ini adalah hanya pedoman, tidak aturan yang baku.
Untuk menyusun daftar ini, saya telah mengambil banyak dari penelitian saya sendiri maupun penelitian teman-teman saya. Saya telah mencoba untuk menyusun daftar frekwensi ini seilmiah mungkin. Saya sertakan link beberapa halaman situs pada bagin halaman paling bawah, sebagai referensi dari apa yang sedang Anda baca.
No.
|
Audio Hz/Visual
|
Perkiraan Pengaruh
|
1.
|
0,5-3 Hz
|
Penyembuhan kontraksi otot dan sakit kepala (Salomo
GD)
|
2.
|
0,5-4 Hz
|
Penyembuhan sakit konis & Fibromyalgia (D.
Siever), mengurangi kegelisahan (Le Scouarnec)
|
3.
|
4,5 Hz
|
Untuk paranormal/perdukunan atau alam mistis (M. Harner, M.
Hutchison). Para peneliti menemukan bahwa selama
trans-inducing ritual atau agama Buddha Tibet,
ketukan tertentu selalu hadir. Frekwensi 4,5 Hz
tampaknya merupakan frekuensi yang terbaik untuk
memasuki trance paranormal/perdukunan.
|
4.
|
4-8 Hz
|
Kondisi tertidur, Gambaran pada pikiran terasa
lebih nyata, Pengalaman Spiritual/Transformasi,
Perubahan Perilaku & Sikap dan Peningkatan
Kreativitas (M. Hutchison). Frekwensi ini bisa
digunakan untuk membantu orang jatuh tidur,
dengan cara menstimulasi otak menggunakan suara
gelombang yang biasa kita kenal dengan Terapi
Gelombang Otak (Brainwave) atau Musik Terapi
Gelombang Otak.
|
5.
|
5-8 Hz
|
Menenangkan diri. Menghilakan perasaan tertekan,
stress dan marah (D. Siever)
|
6.
|
6-9 Hz
|
Lucid Dreaming (D. Siever), Pengurangan
Kegelisahan (Le Scouarnec)
|
7.
|
6-12 Hz
|
Penguatan Sistem Kekebalan (GJ Schummer, Ph.D.,
M. Crane, L. Wong, C. Aquirre)
|
8.
|
7,83 Hz
|
Adalah Resonansi Schumann, atau frekuensi yang
mana gelombang elektro-magnetik berjalan
mengitari ionosfer bumi. Ini mungkin adalah
frekuensi dikenal paling berguna. PET scan
menunjukkan bahwa aliran darah otak di bagian
belakang otak terjadi pada frekuensi ini (P.
Fox, M. Raichle). Studi dari meditasi yang
paling maju telah berulang kali menunjukkan
frekwensi 7,83 Hz menjadi frekuensi yang
signifikan (M. Cade). Hal ini juga dikenal
sebagai situasi Hypnagogic. Pengalaman spiritual
lainnya telah dilaporkan menggunakan frekuensi
ini dari pada yang lain. Pengalaman Raga Sukma
juga telah di temukan menggunakan frekwensi ini.
Frekuensi harmonis ini juga tampaknya memiliki
beberapa efek yang sama.
|
9.
|
8-10 Hz
|
Otak pada frekwensi ini pada saat
mempelajari informasi baru dan penghafalan (bukan
pemahaman) (M. Hutchison)
|
10.
|
8-12 Hz
|
Relaksasi,
Menghilangkan kecemasan atau PTSD (Post
Traumatic Stress Syndrome) (D. Siever). Sesi
Alpha secara signifikan dapat meningkatkan
aliran darah di otak. Bisa juga memproduksi efek
rasa pusing sementara. Dapat digunakan untuk
mengurangi depresi pada beberapa orang, tapi
tidak semua orang. Dianjurkan untuk menggunakan
frekuensi Beta untuk pengobatan Depresi.
|
11.
|
8-14 Hz
|
Mengontrol kelelahan dan kecemasan (Howard)
|
12.
|
8,4 Hz
|
Relaksasi yang dalam, menurunkan kecemasan,
membuat rileks otot rahang yang berimbas pada
perasaan rileks dan dapat mengurangi kebutuhan
anestetik/pembiusan pada saat operasi dan
lainnya (B. Margolis, D. Siever, D. Morse, A.
Manns, N. Thomas}. Baik untuk di gunakan untuk
penanganan oleh dokter gigi sehingga mengurangi
rasa sakit saat operasi kecil pada gigi tanpa
harus melakukan pembiusan.
|
13.
|
9 Hz
|
(Berhubungan dgn cahaya) Mengontrol rasa sakit
(Nomura)
|
14.
|
10 Hz
|
Pain Control/ mengontrol rasa sakit, Relaksasi,
pembiusan/disosiasi, Mengontrol kegelisahan
(Morse)
|
15.
|
10-22 Hz
|
Penanganan hiperaktif / ADD / ADHD, meningkatkan
IQ dan memperbaiki perilaku (JL Carter, HL
Russell, 1993, M. Hutchison) (kususnya frekwensi
13 plus). Juga dapat digunakan untuk olahraga /peningkatan
keterampilan.
|
16.
|
14 Hz
|
Frekwensi ini bergantian dengan 22 Hz mampu
meningkatkan nilai dalam studi perguruan tinggi.
|
17.
|
10 Hz
|
Bergantian dengan 18 Hz untuk membantu
penanganan ADD / ADHD dan meningkatkan kinerja
kognitif.
|
18.
|
15-20 Hz
|
Juga telah digunakan dalam beberapa studi untuk
meningkatkan kinerja kognitif. 10-15 Hz
tampaknya menjadi yang terbaik untuk stabilitas
dan fokus.
|
19.
|
12-15 Hz
|
Perasaan rileks, menenangkan tubuh, frekwensi
ini baik untuk membaca (Siever, Hutchison).
Membantu mengatasi insomnia, depresi,
konsentrasi, PMS, ADD / ADHD, pengurangan
anxiety atau kecemasan, perbaikan sistem
kekebalan.
|
20.
|
15-20 Hz
|
Kondisi perhatian, meningkatkan kinerja kognitif,
mengurangi depresi dan gangguan perasaan yang
bersifat musiman, belajar, dan pengurangan
kegelisahan ( M. Hutchison, D. Siever, Othmer,
L. Thompson, Ph.D. dan M. Thompson, MD)
|
21.
|
18 Hz
|
Efek Energi (M. Hutchison)
|
22.
|
18-24 Hz
|
Euphoria, juga dapat mengakibatkan sakit kepala
dan kecemasan.
|
23.
|
20 + Hz
|
Dapat menyebabkan efek negatif, yaitu kecemasan
dan sakit kepala.
|
24.
|
22-40 Hz
|
Aktivitas khas sebagai pengalaman "Raga Sukma/
Out of Body Travel" yang terjadi atau akan
terjadi. (Wilson)
|
25.
|
30-50 Hz
|
(Yang berhubungan dengan cahaya) Membantu
mengatasi migran atau sakit kepala sebelah (hanya
telah diuji dengan stimulasi yg berhubung dgn
cahaya. (DJ Anderson)
|
26.
|
36-40 Hz
|
Mengolah informasi tingkat tinggi. Penelitian
pada frekwensi ini belum banyak yang diketahui
atau belum banyak yang telah dipelajari, tetapi
hipotesis menunjukkan bahwa frekuensi yang lebih
tinggi dapat membantu kemampuan multi-tugas.
|
27.
|
40 Hz
|
Pemberian energi, efek fokus (M. Hutchison),
Meningkatkan kesadaran untuk tugas non-verbal
(Olmsted)
|
28.
|
Modulasi antara 10 sampai 60 Hz
|
Perusakan mental, atau telah keluar dari pola
Gelombang Otak (Brainwave).
|
Beberapa
Metode Stimulasi Otak
Dengan mengkondisikan otak pada frekwensi tertentu,
memungkinkan efek perubahan pada perilaku dan mental
seseorang. dengan kemajuan teknologi, otak dapat
dikondisikan pada frekwensi tertentu menggunakan
beberapa metode. Jika kita membaca artikel-artikel yang
berhubungan dengan stimulasi otak di Internet, kita akan
mememukan beberapa metode stimulasi otak.
Berikut adalah beberapa metode stimulasi otak yang populer yang ditemukan di internet. Jika Anda memutuskan untuk mendalaminya bisa buka link di bagian bawah halaman ini (semua berbahasa inggris). PLEASE BE SKEPTIS ketika membaca, karena tidak semua protokol atau frekuensi yang sudah diverifikasi oleh ilmu pengetahuan. Ini untuk informasi kepada Anda saja.
Berikut adalah beberapa metode stimulasi otak yang populer yang ditemukan di internet. Jika Anda memutuskan untuk mendalaminya bisa buka link di bagian bawah halaman ini (semua berbahasa inggris). PLEASE BE SKEPTIS ketika membaca, karena tidak semua protokol atau frekuensi yang sudah diverifikasi oleh ilmu pengetahuan. Ini untuk informasi kepada Anda saja.
-
Elektromagnetik Fields: Sebagian besar dari peneliti menemukan frekwensi yang berhubungan dengan stimulasi cahaya dan Audio. Banyak penelitian telah dilakukan dengan menggunakan Medan Elektromagnetik (denyutan pada frekuensi tertentu) untuk menstimulasi otak, dan telah menghasilkan banyak efek menarik.
-
CES (Cranical Electro Stimulation) Devices. CES adalah pengobatan untuk kegelisahan, depresi, insomnia, stres dan kecanduan obat yang memanfaatkan pulsa kecil arus listrik (mA) di kepala pasien. CES secara luas dianggap sebagai modalitas pengobatan alternatif yang aman dan efektif untuk farmakoterapi. Fokus awal penggunaan terapi ini pada gangguan tidur, karena itu dikenal sebagai terapi electrosleep.CES telah digunakan setidaknya selama 2000 tahun, seperti yang ditunjukkan oleh literatur klinis dokter Romawi kuno, Scribonius Largus, yang menulis di Medicae Compositiones dari 46 AD bahwa pasiennya harus berdiri di atas sebuah torpedo hitam hidup ikan untuk relief berbagai kondisi medis, termasuk asam urat dan sakit kepala.
Saat ini, ada lebih dari 125 studi penelitian tentang CES pada manusia dan 29 penelitian pada hewan percobaan. Sebagian besar penelitian ilmiah sangat positif. Tidak ada efek samping yang signifikan telah dilaporkan.
CES di yakini bisa mengubah pola Gelombang Otak (Brainwave) dan efektif terhadap epilepsi, gangguan stres yang terkait, dan kondisi lainnya. Namun, kebanyakan studi yang dikutip sebagai bukti untuk efektivitas gagal untuk melaporkan semua data yang diperlukan untuk meta-analisis. -
Chakra: Banyak situs dan organisasi telah menyatakan bahwa ia menemukan frekuensi yang berkaitan dengan Chakra berbasis Yoga. Chakra, menurut filsafat Yoga, adalah pusat energi yang ada di tubuh sepanjang tulang belakang. Ada kesepakatan yang sangat sedikit apakah frekuensi merangsang pusat-pusat energi, dan bahkan ada yang kurang yakin apakah Cakra itu ada. Jika Anda adalah penggemar filosofi yoga, Anda mungkin ingin mencoba beberapa dari frekuensi teknologi ini, pastikan diri Anda untuk tetap skeptis.
-
Aktivasi Harmonik dan DNA: Bio-Harmonik sangat nyata, tetapi Bio-Harmonik adalah proses fisiologis kompleks yang seharusnya kita tidak dibingungkan lagi dengan metodologi berbasis frekuensi lain. Sayangnya, sejak penemuan harmonics of biosystems, banyak organisasi telah menggunakannya untuk mempromosikan ide-ide mereka sendiri tentang frekuensi yang dapat mempengaruhi pola pemikiran manusia dan mungkin melepaskan psikis atau "sinkronistis" potensi manusia. Aktivasi DNA menggunakan frekuensi tertentu untuk tubuh, adalah sebuah tren yang mampu "menguap" dalam beberapa tahun terakhir. Setahu kami, tidak ada penelitian yang solid telah dilakukan mengenai hal ini.
-
Warna: Warna memang sangat-sangat kuat. Tapi bisakah frekuensi warna diterapkan pada stimulasi otak? Dapatkah frekwensi warna diterapkan terhadap efek frekuensi suara? Kami telah menemukan bahwa sebagian besar tidak dapat.
-
Planet / Astral Badan: Beberapa organisasi menggunakan keberpihakan Planet / Astral Badan dan medan elektromagnetik menjadi dasar dari daftar frekuensi mereka. Tidak ada bukti, untuk pengetahuan kita, bahwa keselarasan atau medan magnet pada astral tubuh memiliki efek pada pisiologi kita. Memang ada bukti bahwa medan magnet planet kita sendiri dan mungkin bulan memiliki berbagai efek, tetapi itu tidak berarti bahwa setiap tubuh dalam menghasilkan sistem tata surya mempunyai efek yang sama.
Daftar pusaka:
http://www.lunarsight.com/freq.htm
- This includes nearly every frequency suspected to have
an effect on the brain or human physiology. There is
also has an excellent Bibliography which lets you, the
reader, check the references for validity. This site
hasn't applied the same filters as we have in the above
listing, though the author does warn the reader to
remain skeptical about many of the frequencies.
http://lullianarts.net/body.htm - Table of Sound
Frequencies in relation to the human body. References
are obscure, so be skeptical..
http://www.electroherbalism.com/Bioelectronics/FrequenciesAndanecdotes/Non-ConsolidatedFrequencyList.htm
- Skepticism when viewing, please.
http://www.planetware.de/tone/table.html -
Information about the planets and their associated
frequencies.
http://www.lightwithin.com/SomaEnergetics/2Solfeggio_Frequencies.htm
- Skepticism when viewing
http://www.keelynet.com/interact/Arc_7_98-12_98/00000221.htm
- Skepticism when viewing
Komentar
Posting Komentar