management sumber daya manusia
Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia
Beberapa pakar manajemen sumber daya manusia memberikan pandangan yang beragam tentang manajemen sumber daya manusia. Schuler (1992:16), menyatakan bahwa:
Human resources
management (HRM) is the recognition of the importance of an
organization’s workforce as vital human resources contributing to the
goals of the organization, and the utilization of several functions and
activities to ensure that they are used effectively and fairly for the
benefit of the individual the organization, and society.
Pernyataan tersebut menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia
memberikan pengakuan tentang pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai
sumber daya manusia utama yang memberi kontribusi bagi pencapaian
tujuan-tujuan organisasi serta memberikan kepastian bahwa pelaksanaan
fungsi dan kegiatan organisasi dilaksanakan secara efektif dan adil bagi
kepentingan individu, organisasi, dan masyarakat.Karena pentingnya peran SDM dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan organisasi maka pengelolaan sumber daya manusia harus memperhatikan beberapa aspek seperti aspek staffing, pelatihan dan pengembangan, motivasi dan pemeliharaannya yang secara lebih mendetail dikemukakan oleh De Cenzo and Robbins (1996:8), menyatakan bahwa:
“human resources management is the
part of the organization that is concerned with the “people” or human
resources aspect of management position, including recruiting,
screening, training, rewarding, and appraising”.
“Human resources management is a
system that consists of many interdependent activities. This activities
do not occur in isolation virtually every one affects another human
resources activity”.
Seperti dikemukakan oleh Milkovich and Boudreau (1997:2), mendefinisikan bahwa:
“human resources management is series
of integrated decisions that form the employment relationship, their
quality directly contributes to the ability of the organization and the
employees to achieve their objectives”.
“Human resources management (HRM) is the utilization of human resources to achieve organizational objectives”.
Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut para pakar di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah serangkaian kegiatan pengelolaan sumber daya manusia yang memusatkan kepada praktek dan kebijakan, serta fungsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan organisasi.
Implementasi manajemen sumber daya manusia tergantung kepada fungsi operasional manajemen sumber daya manusia itu sendiri. Beberapa pakar memberikan fungsi yang bervariasi tentang manajemen sumber daya manusia seperti yang dikemukakan oleh Flippo (1984), terdiri dari:
(1) Procurement, (2) Development, (3) Compensation, (4) Integration, (5) Maintenance, (6) Separation.
De Cenzo and Robbins (1996), menyatakan bahwa fungsi manajemen sumber daya manusia terdiri dari:
(1) Staffing: strategic human resources, recruiting, and selection; (2) Training and development: orientation, employee training, employee development and career development; (3) Motivation: Motivation theories and the job design, performance appraisal, rewards and compensation, employee benefit; (4) Maintenance: safety and health, communication, employee relation.
(1) Staffing: recruiting, selection, separations and diversity; (2) Training and development: careers, continuous learning, and mentoring; (3) Compensation: Base pay on markets, pay for performance, benefit/non financial; (4) Employee
relations: communications, grievance/dispute resolution, union
relations, safety and health; (5) Work structure: job analysis, teams,
performance management, and employee involvement.
“(1) Human resources planning, recruitment and selection;(2) Human resources development, (3) Compensation and benefit; (4) Safety and health; (5) Employee and labor relation”.
Sementara Dessler (2000) mendefinisikan fungsi manajemen sumber daya manusia terdiri dari:
(1) Recruitment and placement-job analysis, (2) Personal planning and recruiting,(3) Employee testing and selection, interviewing candidate. (4) Training and development-training and developing employees, (5) Managing organizational renewal, (6) Appraising performance, managing career and fair treatment.
Komentar
Posting Komentar