Kekuatan Akal Manusia

Kekuatan Akal Manusia

Ada dua kekuatan akal manusia yaitu :

1). Kekuatan berpikir yang disebut pengertian. 
 Segala peristiwa yang terjadi dalam akal, menurut John Locke dapat dikenal dan dikehendaki oleh manusia. Pengertian terjadi dari proses aktivitas pengamatan. Aktivitas pengamatan itu menurut John Locke mencakup kegiatan mengindera, mengenal, menalar, dan meyakini. Mengamati berarti menerima impresi-impresi dari dalam dan dari luar diri. Dengan perkataan lain, mengamati berarti memasukkan ide-ide dan konsep-konsep ke dalam kesadaran dengan menggunakan berbagai macam cara. Ini tidak berarti, bahwa pengertian dapat ditumbuhkan hanya dengan melatih pengamatan saja. Menurut Locke, pengamatan hanyalah kapasitas awal dari intelek manusia. Pengertian memerlukan keterlibatan daripada enam kekuatan mental manusia, yang meliputi :

a) mengamati/pengamatan, b) mengingat/ingatan, c) imajinasi, d) kombinasi aktivitet psikis, e) abstraksi/pikiran, dan f) pemakaian tanda atau simbolisasi
 
2) Kekuatan kehendak yang disebut kemauan.
Menurut Locke, manusia sering mengimajinasikan sesuatu tindakan yang berhubungan dengan suatu pilihan di jntara berbagai alternatif. Tindakan memilih ini oleh John Locke disebutkan dengan istilah "volition". Volition dapat terjadi apabila kita menggerakkan kekuatan kehendak atau kemauan. Jadi kemauan adalah kekuatan untuk memilih. Kemauan itu bukan keinginan. Keinginan adalah ide refleksif yang melibatkan sesuatu keadaan di masa mendatang, sedangkan kemauan adalah kekuatan untuk memilih sesuatu keadaan atau tindakan di masa sekarang. Meskipun kemauan tidak sama dengan keinginan, namun keduanya berhubungan erat. Kita mau itu berarti kita memilih di antara dua keinginan atau lebih. 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Sifat, Sikap dan Karakter

Makna dan Hakikat "Hidayah-Taufiq"

Meningkatnya Level of Consciousness atau Tingkat Kesadaran